SANTRI SABLENG FAMILIA

Final Fantasy 7 Cloud Strife

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, July 28, 2016

ANALISIS RANCANGAN KERJA PROYEK



v  ANALISIS RANCANGAN  KERJA PROYEK

*PENGERTIAN  ANALISIS DAN RANCANGAN *
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan). Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan terhadap penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Analisis adalah penguraian pokok atau berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan unik (Schwalbe K, 2002).







v  MODEL LENGKAP JAN COCOK
1. Rencanakan sebuah pekerjaan dengan pertimbangan yang logis. Penyusunan sebuah skema yang efektif untuk sebuah proyek mungkin terlihat sebagai sebuah pekerjaan yang berat. Pada prakteknya, penyusunan skema proyek ini sebenarnya adalah sebuah prosedur yang sangat penting. Penyusunan skema proyek dilakukan atas dasar pertimbangan yang logis mengenai apa saja yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan, sesuai jadwal dan menggunakan biaya yang lebih rendah daripada anggarannya.
2. Siapkan sebuah daftar untuk pemeriksaan hasil kerja. Meskipun masing-masing direktur mungkin mempunyai pendekatan dan cara pemantauan proyek yang berbeda-beda, beberapa jenis industri, perusahaan, dan bisnis biasanya menggunakan daftar pemeriksaan sebagai landasan awal untuk menyusun rencana kerja bagi proyek mereka.
3. Susunlah rencana secara rinci. Penyusunan rencana proyek yang baik dapat dilakukan dengan menentukan apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi:
  • Tujuan dan sasaran harus dinyatakan dengan jelas dan singkat, untuk mengarahkan pengembangan proyek dan menetapkan cara pengukuran yang akan digunakan dalam mengevaluasi pertumbuhan dan hasil-hasil yang telah dicapai.
  • Pelajari secara khusus jika ada sudah pernah ada proyek yang sama, dan lakukan penelitian tentang kesalahan-kesalahan atau masalah apa saja yang harus diwaspadai agar tidak terjadi lagi kesulitan yang sama pada saat menyelesaikan proyek yang sedang berjalan.
  • Anggaran proyek yang sudah ditentukan tetap harus bisa disesuaikan agar proyek yang direncanakan bisa berhasil dengan biaya yang lebih rendah daripada anggarannya. Hitunglah berapa jumlah dana yang sudah tersedia dan besarnya kebutuhan dana untuk proyek ini.
  • Anggota kelompok harus memahami fungsi dan kewajiban mereka, dan harus mampu untuk memenuhi secara efektif apa yang dibutuhkan oleh proyek ini. Mereka harus memahami bahwa keberhasilan proyek sangat tergantung pada mereka.
4. Lakukanlah analisis risiko. Rancangan sebuah proyek yang efisien membutuhkan sebuah analisis atas risiko yang mungkin timbul. Setiap faktor risiko harus diperhitungkan/dianalisis. Ketahuilah apa bahaya yang mungkin harus dihadapi, kerugian-kerugian yang mungkin terjadi dari proyek ini dan bagaimana cara mencegahnya.

5. Lakukanlah penyesuaian selama proyek berjalan. Setelah rencana proyek disusun,   lakukan peninjuauan dan penyesuaian yang dibutuhkan sampai rencana ini dipastikan bisa terlaksana dan mencapai hasil yang diinginkan.
  • Direktur pelaksana proyek harus melakukan pemeriksaan secara berkala dengan membandingkan antara tujuan dan sasaran dari kelompok yang menjalankan proyek terhadap Sasaran-Sasaran Utama yang ingin dicapai.
6. Siapkan sebuah jadwal kerja dalam format yang jelas yang mampu memberikan target waktu dari seluruh pekerjaan. Penentuan target waktu untuk pencapaian hasil ini akan dipengaruhi oleh kualitas dan kompleksitas dari proyek.

7. Buatlah kesepakatan terlebih dahulu. Rincian atau struktur dari rencana proyek (begitu juga dengan rencana dari setiap orang yang mempunyai kepentingan yang sama) harus disetujui oleh direktur, bagian pembelian dan pimpinan dari pengelola proyek.

8. Lakukan pemeriksaan ulang atas finalisasi rencana proyek. Langkah terakhir ini hanyalah penutup dari penyusunan rencana proyek yang efektif. Dan merupakan langkah awal dari pelaksanaan proyek.

v  SIKAP PELAKSANAAN KERJA
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup, harus banyak belajar tentang dirinya
sendiri.
b.        Kegagalan berwirausaha harus diterima sebagai pengalaman
c.         Kekuatan berwirausaha datangnya dari tindakannya sendiri, bukan dari tindakan orang lain.
d.        Resiko kegagalan selalu ada, tetapi para wirausaha harus menerimanya dan tanggung jawab.
e.         Adanya keberhasilan berwirausaha setelah mengalami kegagalan
f.         Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha ialah adanya sikap positif di dalam berwirausaha.
g.        Prestasi total berwirausaha, ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausaha sendiri.
h.        Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.
i.          Terimalah apa adanya dan kurangilah kelemahan-kelemahannya.
v  KETEPATAN ASUMSI
·           asumsi adalah peluang, artinya kita bisa banyak belajar tentang kesadaran, baik itu bentuk bentuk kejiwaan ataupun cara pikir atau pemikiran yang berragam, dengan tujuan memperkaya khazanah keilmuan dan kesadaran dalam diri kita. Hal seperti ini sangat bertolak belakang dengan cara pandang benar-salah dan maksud maksud dari ego ontologis, sebab, yang seperti ini adalah perjalanan kemakhluqan kita.


Wednesday, July 27, 2016

ANALISIS TOPIK PROYEK



v  ANALISIS TOPIK PROYEK
*MANAGABBLE TOPIK*
·     Membagi seluruh pekerjaan menjadi beberapa kelompok pekerjaan yang dapat dikatakan sejenis.
·         Menentukan durasi penyelesaian pekerjaan masing-masing milestone.
·  Menentukan keterkaitan-keterkaitan (interdependencies) antara kelompok-kelompok pekerjaan tersebut.
·         Menentukan critical path method atas milestone berdasarkan hubungan saling keterkaitannya
·         Membandingkan durasi total pekerjaan dengan waktu yang dibutuhkan
*OPTAINABLE OPTIK*

1.      Mendefinisikan aktivitas proyek
Merupakan sebuah proses untuk mendefinisikan setiap aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan proyek.
2.      Urutan aktivitas proyek
Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antara tiap-tiap aktivitas proyek.
3.      Estimasi aktivitas sumber daya proyek
Estimasi aktivitas sumber daya proyek bertujuan untuk melakukan estimasi terhadap penggunaan sumber daya proyek.
4.      Estimasi durasi kegiatan proyek
Proses ini diperlukan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan proyek.
5.      Membuat jadwal proyek
Setelah seluruh aktivitas, waktu dan sumber daya proyek terdefinisi dengan jelas, maka seorang manager proyek akan membuat jadwal proyek. Jadwal proyek ini nantinya dapat digunakan untu menggambarkan secara rinci mengenai seluruh aktivitas proyek dari awal pengerjaan proyek hingga proyek diselesaikan.
6.      Mengontrol dan mengendalikan jadwal proyek
Saat kegiatan proyek mulai berjalan, maka pengendalian dan pengontrolan jadwal proyek perlu dilakukan. Hal ini diperlukan untuk memastikan apakah kegiatan proyek berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak.
                  *SIGNIFICANCE OF TOPIK*
                  ·  Perencanaan ruang lingkup proyek
                    Pada tahap ini, manajer proyek akan mendokumentasikan bagaimana ruang lingkup proyek      akan didefinisikan, diverifikasi, dikontrol dan menentukan bagaimana WBS akan dibuat serta merencanakan  bagaimana mengendalikan perubahan akan ruang lingkup proyek.
·  Mendefinisikan ruang lingkup proyek
Pada tahap ini, ruang lingkup proyek akan didefinisikan secara terperinci sebagai landasan untuk pengambilan keputusan proyek dimasa depan.
·  Membuat Work Breakdown Structure
WBS merupakan pembagian deliverables proyek berdasarkan kelompok kerja. WBS dibutuhkan karena pada umumnya dalam sebuah proyek biasanya melibatkan banyak orang dan deliverables, sehingga sangat penting untuk mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih terperinci lagi.
·  Melakukan verifikasi ruang lingkup proyek
Tahap ini merupakan tahap dimana final project scope statement diserahkan kepada stakeholder untuk diverifikasi.
·  Melakukan kontrol terhadap ruang lingkup proyek
Dalam pelaksanaan proyek, tidak jarang ruang lingkup proyek mengalami perubahan. Untuk itu, perlu dilakukannya kontrol terhadap perubahan ruang lingkup proyek. Perubahan yang tidak terkendali, akan mengakibatkan meluasnya ruang lingkup proyek.

       *INTERESTED TOPIK*
  1. Sebagai Quality Control sehingga dapat menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
  2. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi di lapangan yang tidak pasti serta mengatasi kendala terjadinya keterbatasan waktu pelaksanaan
  3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai. Hal itu dilakukan dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan
  4. Hasil evaluasi dapat dijadikan tindakan dalam pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan
  5. Fungsi manajerial dari manajemen merupakan sebuah sistem informasi yang baik yang dapat digunakan untuk menganalisis performa dilapangan






NAMA : DADANG INZA K
SEKOLAH : SMK ISLAM 1 BLITAR
MOTTO : BUKU ADALAH JENDELA DUNIA
ini adalah hasil saya KLIK DISINI

PENDELEGASIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KERJA PROYEK

v  PENDELEGASIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pendelagasian wewenang adalah suatu pelimpahan hak atau kekuasaan pimpinan terhadap bawahannya untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan sekaligus meminta pertanggung jawaban atas penyelesaian tugas-tugas tersebut. (ANGGRAENI, 2015)
·         URAIAN TUGAS
Pendelagasian wewenang adalah suatu pelimpahan hak atau kekuasaan pimpinan terhadap bawahannya untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan sekaligus meminta pertanggung jawaban atas penyelesaian tugas-tugas tersebut. (DARYADI, 2013)
·         URAIAN TANGGUNG JAWAB
·         Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan benar selama melakukan pekerjaan yang antara lain adalah memeriksa perlengkapan keselamatan (K3).  Memastikan semua tenaga kerja yang terlibat dalam proyek memakai alat pelindung diri (APD). Menggunakan perlengkapan K3 sesuai prosedur.
·         Mempelajari dan memahami gambar kerja dan spesifikasi teknis yang antara lain adalah memahami menterjemahkan gambar. Memahami dan menterjemahkan spesifikasi teknis. Serta memahami dan menterjemahkan tahapan kerja , metode kerja dan instruksi kerja.
·         Membuat kantor dan bedeng kerja serta pagar pengaman proyek yang antara lain adalah membuat rencana kantor bedeng pekerja dan fasilitasnya gudang, workshop peralatan serta pagar pengaman. Melaksanakan pembuatan kantor bedeng pekerja dan fasilitasnya gudang, workshop peralatan serta pagar pengaman. Serta mengatur dan mengawasi penempatan peralatan kerja bahan serta tenaga kerja.
·         Menghitung kuantitas pekerjaan, kebutuhan peralatan dan jumlah material yang diperlukan untuk proyek yang antara lain adalah menghitung kuantitas pekerjaan lapangan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi teknis. Menghitung kebutuhan bahan berdasarkan kuantitas pekerjaan lapangan. Menghitung kebutuhan peralatan berdasarkan kuantitas dan metode kerja. Serta menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kuantitas dan metode kerja.
·         Membuat program kerja harian dan mingguan yang antara lain adalah menyusun jadwal (schedule( penggunaan bahan. Menyusun jadwal pemakaian peralatan. Menyusun jadwal tenaga kerja.
·         Mengadakan bimbingan teknis pada mitra kerja yang antara lain adalah menyiapkan materi bimbingan teknis sesuai dengan lingkup pekerjaan. Melaksanakan bimbingan teknis sesuai dengan lingkungan pekerjaan. Melakukan pemantauan hasil bimbingan teknis dari mitra kerja.
·         Melaksanakan persiapan pekerjaan gedung yang antara lain adalah memberi petunjuk kepada petugas laboratorium mengenai bahan yang akan diuji. Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan telah memenuhi persyaratan mutu pekerjaan. Menentukan mobilisasi dan demobilisasi sumber daya.
·         Melaksanakan dan mengawasi pekerjaan gedung berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja. Yang antara lain adalah menguasai metode kerja pelaksanaan dan gambar kerja (shop drawing). Melakukan pengajuan permohonan ijin pekerjaan konstruksi gedung kepada pengguna jasa (owner) dan atau konsultan pengawas berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja. Melaksanakan pekerjaan konstruksi gedung berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja, serta menagwasi pekerjaan konstruksi gedung.
·         Membuat laporan harian dan mingguan pelaksanaan pekerjaan yang antara lain adalah membuat laporan harian dan mingguan penggunaan bahan, alat dan tenaga kerja. Membuat laporan kemajuan pekerjaan (progress) pelaksanaan pekerjaan dan kondisi lingkungan serta menyiapkan data hasil pekerjaan untuk pembuatan gambar terpasang (as Bulit Drawing) dan dokumentasi proyek. (tamrin, 2014)
v  Pendelegasian terstruktur

Sebelum pendelegasian dilakukan, para karyawan / staf hendaknya memahami apa saja yang akan didelegasikan dan apa alasannya. Pimpinan harus mengetahui dengan tepat mengenai batasan kekuasaan sehingga inidvidu dapat menjabarkan gambaran tugas, konteksnya dan tempatnya dimana. Klarifikasikan bagaimana pimpinan akan menyelia tugas dan menilai kinerja karyawan / staf. Bersiaplah untuk menyesuaikan dengan gaya pimpinan artinya suatu kepercayaan diri yang meningkatmungkin saja dapat menjadi kekuatan bagi seorang staf untuk mampu mengungkapkan emosinya karena keterlibatan pimpinan yang berlebihan. (planetto, 2010)


v Kendala Pendelegasian
·       staf yang tidak memiliki kemampuan atau kababilitas
·       kurang tanggung jawab atasan terhadap apa yang semestinya dia lakukan (ismanto, 2010)

Daftar  Pustaka

ANGGRAENI, S. (2015, JANUARY SATURDAY). Pola Pendelegasian. Retrieved AGUSTUS KAMIS, 2016, from Pendelegasian Wewenang: http://silvaanggraeni17.blogspot.co.id/2015/01/pendelegasian-wewenang.html
DARYADI, M. W. (2013, MAY RABU). Pengertian Pendelegasian Wewenang dan Tangung jawab. Retrieved agustus kamis, 2016, from Pendelegasian Wewenang dan Tangung jawa: http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/8216-pengertian-pendelegasian-wewenang-dan-tangung-jawab.html
ismanto, D. (2010). fakultas ekonomi. surabaya: ahmad dahlan.
planetto. (2010, juni minggu). uraian kerja proyek. Retrieved agustus kamis, 2016, from Pendelegasian terstruktur: http://planetto.blogspot.co.id/2010/06/pendelegasian-tugas.html
tamrin, a. (2014, maret senin). Wewenang, Tanggung Jawab dan Pendelegasian Wewenang. Retrieved agustus kamis, 2016, from Pendelegasian Wewenang: http://pemudatertekan.blogspot.co.id/2014/03/wewenang-tanggung-jawab-dan.html





 
nama : dadang inza k
Sekolah : smk islam 1 blitar
Motto : buku adalah jendela dunia



ini adalah hasil saya KLIK DISINI